Pada tanggal 28 Juni 2024, tim kami makan siang bersama di The Buffet Restaurant di M Hotel Singapura, di mana kami menikmati hidangan nasi padang terkenal mereka. Ini adalah jamuan nasi padang yang menyenangkan, dengan berbagai hidangan Indonesia yang lezat dan otentik.
Setelah makan siang yang nikmat, tim kami menuju D’Open Kitchen di OUE Downtown 2 di mana kami memulai petualangan beraroma dengan acara team-building yang unik, berpusat di sekitar memasak masakan Thailand dalam acara ‘Master Chef’. Acara ini tidak hanya tentang keterampilan kuliner; ia dirancang untuk memperkuat kerjasama tim, komunikasi, dan kemampuan pemecahan masalah kami dengan cara yang tidak konvensional dan menarik.
Hari itu dimulai dengan pengenalan singkat tentang bahan-bahan masakan Thai dan demonstrasi memasak oleh seorang cef profesional. Kami kemudian dibagi menjadi 3 tim, di mana masing-masing ditugaskan untuk menyiapkan 3 hidangan klasik Thailand: pembuka, hidangan utama, dan hidangan penutup. Kompetisi ini berpusat pada ‘The Silent Killer’ yang menambahkan twist menarik; selama sekitar satu jam kami tidak boleh berbicara dengan anggota kelompok saat mempersiapkan dan memasak. Ini memaksa ketiga-tiga tim untuk bergantung pada komunikasi non-verbal dan strategi kreatif untuk berkolaborasi secara efektif.
Meskipun diam, dapur dipenuhi dengan energi. Kami dengan cepat menemukan cara baru untuk berkomunikasi dengan menggunakan gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan bahkan bahasa isyarat improvisasi. Luar biasa bagaimana kami beradaptasi dengan tantangan ini, menemukan solusi inovatif untuk memastikan hidangan kami disiapkan dengan baik. Beberapa dari kami tentu saja tidak tahan untuk tidak tertawa dan harus duduk selama 5 menit sebagai penalti.
Saat aroma daun basil dan cabai mengisi udara, rasa persaudaraan di antara kami semakin kuat. Permainan komunikasi diam ini menyoroti pentingnya memahami dan memprediksi kebutuhan satu sama lain tanpa isyarat verbal; sebuah keterampilan yang sangat berharga di lingkungan kerja sehari-hari kami. Setelah selesai memasak, kami berkumpul untuk berbagi dan menikmati hasil karya kami. Kami terkejut dengan keterampilan memasak beberapa staf dan terpesona dengan penyajian kreatif dari hidangan tim masing-masing. Kami juga kagum bahwa beberapa orang yang kami kira tidak punya petunjuk tentang memasak, ternyata menjadi “Master Chef”!
Acara diakhiri dengan refleksi tentang pengalaman tersebut dan upacara pemberian hadiah. Tim Greenies muncul sebagai juara hari itu dengan hidangan terlihat terbaik dan paling lezat, sementara Tim Shiok memenangkan hadiah untuk menjadi satu-satunya tim yang patuh dalam permainan “The Silent Killer”. Semua orang sangat senang hati dan menikmati waktu bersama di dapur. Ini tidak hanya memberi kami pengalaman yang menyenangkan dan berkesan tetapi juga memperkuat pentingnya komunikasi dan kerja tim. Ditambah lagi, kami semua pulang dengan perut kenyang dan beberapa resep baru untuk dicoba di rumah!