Sepsis
JENIS INFEKSI
Tentang Sepsis
Definisi
Sepsis berpotensi mengancam nyawa dan juga merupakan komplikasi sebuah infeksi. Hal ini sering terjadi apabila infeksi tersebut menyebar kedalam aliran darah. Pengaktifan dari sistem kekebalan tubuh adalah sebagai respon terhadap infeksi untuk memicu reaksi berantai yang menyebabkan inflamasi yang tidak terkontrol dan juga pembekuan dalam mikrosirkulasi dari beberapa organ. Pasien dengan sepsis mengalami peningkatan risiko kematian akibat komplikasi disfungsi multi organ dan kegagalan sistem sirkulasi karena penurunan tekanan darah mendadak (septic shock). Sepsis adalah keadaan darurat medis yang harus ditangani secara inap darurat, terutama di unit perawatan intensif.
Epidemiologi
Risiko sepsis lebih tinggi pada:
- Orang dengan sistem kekebalan yang lemah
- Orang tua atau yang masih sangat muda seperti bayi
- Orang dengan penyakit kronis yang mendasarinya (diabetes, AIDS, kanker, liver atau penyakit ginjal)
- Cedera fisik yang parah (fraktur terbuka atau terbakar parah)
- Memiliki perangkat invasif seperti kateter
Sepsis yang terjadi pada orang yang sebelumnya sehat biasanya melibatkan organisme yang sangat virulen (seperti Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes) yang bisa menghasilkan racun.
Tingkat kematian untuk sepsis berat dan syok septik mungkin bisa sampai 50%. Dengan tepat, pengobatan antibiotik awal dan dukungan organ terampil dalam unit perawatan intensif adalah sangat penting untuk keberhasilan terapi.
Patogen umum yang menyebabkan sepsis:
- Infeksi kulit dan jaringan lunak
- Pneumonia (Radang paru – paru)
- Infeksi saluran kencing yang melibatkan ginjal
- Infeksi perut (biasanya di saluran empedu atau yang melibatkan perforasi pada organ perut)
- Infeksi perawatan kesehatan yang terkait (pneumonia atau yang melibatkan infus sentral, kateter, prostetik perangkat, situs pembedahan)
Klinis
- Demam dan kedinginan
- Kebingungan atau disorientasi
- Pernapasan cepat
- Peningkatan denyut jantung
- Kulit teraba panas atau dingin
- Gejala referable ke lokasi infeksi
Diagnosis – Pemeriksaan Darah, Sinar-X (X-Ray)
Pasien dengan sepsis sering menunjukkan setidak-tidaknya 2 hal berikut:
- Suhu tubuh diatas 38.3 C atau dibawah 36.0 C
- Denyutan jantung lebih dari 90 detak per menit (dpm)
- Pernapasan laju lebih dari 20 napas per menit
- Gejala referable infeksi mungkin atau dikonfirmasi
Gejala-gejala lain yang referable terhadap kemungkinan disfungsi organ:
- Signifikan penurunan pengeluaran urin
- Perubahan secara mendadak dalam status mental
- Kesulitan bernapas
- Fungsi jantung yang abnormal dengan tekanan darah rendah
- Sakit perut dan distensi
Syok septik didiagnosis jika ada tanda-tanda sepsis berat dan tekanan darah yang sangat rendah yang tidak merespon dengan penggantian cairan yang sederhana.
Tes yang dapat membantu dengan diagnosis sepsis tergantung pada sumber yang dicurigai infeksinya dan meliputi:
- Darah, urine, kultur sputum
- Kultur bakteri dari situs lain (dari kateter, infus sentral, dahak atau cairan yang keluar dari luka)
- Jumlah sel darah, biokimia umum, profil koagulasi
- Sinar X dada
- Ultrasound perut
- Komputerisasi Tomography (CT) dari organ yang terpengaruh dan jika sesuai dengan keadaan
- Magnetik Pencitraan Resonansi (MRI) dari organ yang terpengaruh dan jika sesuai dengan keadaan
Perawatan
Memliki perawatan yang tepat dan cepat akan meningkatkan peluang untuk pulih dari sepsis. Sepsis berat atau syok septik memerlukan pemantauan yang ketat dan pengobatan di Unit Perawatan Intensif (ICU) di mana dokter akan mengobati infeksi, mempertahankan dan mendukung organ-organ vital terutama tekanan darah. Antibiotik, tambahan oksigen dan cairan intravena diperlukan untuk perawatan sepsis. Ventilasi mekanis dan dialisis ginjal mungkin diperlukan. Pembedahan kemungkinan diperlukan untuk mengontrol atau menghapuskan sumber infeksinya.
Pencegahan
Vaksinasi terhadap infeksi seperti pneumonia dan meningitis dapat membantu mencegah terkena infeksi dan sepsis dari sumber ini. Luka atau luka bakar (burns) harus tetap bersih untuk mencegah infeksi. Jika ada perangkat invasif seperti kateter atau saluran sentral, mereka harus diperiksa secara teratur dan tetap bersih.
Jika ada infeksi yang dicurigai, penilaian awal dan pengobatan harus dicari.
Points to Note:
HIV is considered to be a chronic infection and at this time, there is no known drug (s) that can eradicate the virus. There are several reports of “cure” but these are very rare cases and they are “1 in many millions’’ occurrences.
HIV is a notifiable disease in Singapore. Do not worry about restriction of travel if you are a Singaporean, the notification is for statistics purposes. However, if you are a foreigner, you may face a travel entry ban unless your physician applies for a permit for you to re-enter Singapore for treatment.
There are also anonymous testing facilities in Singapore if you are concerned about HIV notification.
For more information, please see MOH ( Ministry of Health ) or HPB ( Health Promotion Board ) websites.